Minggu, 06 Desember 2015

Presentasi Visi dan Misi Kandidat Ketua dan Wakil Ketua EDSA 2016

Debat Kandidat Ketua dan Wakil Ketua EDSA 2016 (6/12) membawakan 2 pasang kandidat ketua dan wakil ketua EDSA periode tahun 2016. Kedua pasang kandidat tersebut merupakan pengurus EDSA itu sendiri yang telah bergabung dan berkontribusi aktif dalam kegiatan-kegiatan EDSA selama 1 tahun kepengurusan. Kedua pasang kandidat yang kini sedang menempuh tahun akademik di semester III tersebut dengan berani menyampaikan ide, gagasan, pemikiran, dan inovasi baru dalam acara debat kandidat pemimpin EDSA 2016 pagi ini. Adapun kandidat 1 diketuai oleh Eskananti Intan Oktari dengan wakil Umratun Makmur telah mempresentasikan visi mereka sebagai berikut:
  1. Mewujudkan HMPS PBI (EDSA) sebagai penampung dan penyalur aspirasi serta wadah permersatu mahasiswa PBI UAD
  2. Menjadikan mahasiswa berperan aktif
  3. Menjaga keakraban dan menjalin silaturahmi antar mahasiswa PBI
Kemudian misi kandidat 1 adalah:
  1. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kegiatan yang diadakan oleh HMPS PBI
  2. Mengadakan audiensi dan sharing selama 1 bulan sekali
Kandidat 2 diketuai oleh Hakim Siahaan dengan wakil Faizah Sarah Shinta juga telah mempresentasikan visi mereka sebagai berikut:
  1. Mempererat tali silaturhami dan mempersatukan mahasiswa PBI UAD melalui kegiatan-kegiatan yang positif, sehingga dapat mewujudkan mahasiswa yang berkualitas dan berwawasan global.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas akademik maupun non akademik untuk dapat bersaing di dunia pendidikan dengan kreatif dan aksi yang positif.
Kemudian misi kandidat 2 adalah:
  1. Mengoptimalkan program kerja EDSA.
  2. Mengutamakan persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa PBI.
  3. Menyalurkan aspirasi mahasiswa PBI kepada program studi.
Layaknya debat kandidat ketua dan wakil ketua himpunan mahasiswa lainnya, acara debat ini dihadiri oleh 3 orang panelis, yakni: Panelis 1 adalah ketua EDSA periode tahun 2015, Nurul Hasanah; Panelis 2 adalah Gubernur BEM FKIP, Fisun Fahnani, dan Perwakilan dari DPM, Khusnul. Masing-masing panelis diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kedua kandidat pasangan pemimpin EDSA 2016 terkait dengan kepengurusan EDSA di tangan mereka kelak juga beberapa studi kasus. Tidak hanya ketiga panelis tersebut yang diberikan kesempatan untuk bertanya, moderator debat, Nia Zulaeni juga mempersilahkan kepada salah satu pengurus EDSA 2015 untuk bertanya. EDSA diwakili oleh Pratiwi Tri Utami untuk menyampaikan pertanyaannya. Kemudian, moderator juga mempersilahkan bagi demisioner EDSA, perwakilan LSO Teater PeBeI dan juga EJT, dan ketua KPUM Mersandi Wijaya untuk menyampaikan pertanyaannya. Acara debat kandidat ketua dan wakil ketua EDSA ini diakhiri dengan sesi foto bersama. ADR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar