Rabu, 11 Juni 2014

Lorong Gelap


            Pembunuhan itu terjadi sekitar 30 tahun yang lalu. Pak Iman yang melihat kejadian sadis itu diminta untuk tutup mulut oleh pemimpin universitas. Pak Iman pun langsung pergi dari tempat itu dan segera berkemas untuk pulang ke kampung halamannya. Dia tidak mau tahu lagi tentang masa lalu itu dan menganggap itu hanya mimpi buruk.
            Seiring berjalannya waktu kejadian itu hilang kabarnya. Kampus itu pun berjalan seperti biasa dan mengalami kemajuan. Bertahun-tahun kisah itu terkubur dalam tanpa seorang pun yang mengusiknya. Hingga pada satu angkatan kejadian itu kembali muncul, sepertinya dia ingin meminta balas atas perlakuan yang menimpanya waktu itu. Dia masih belum tenang, dia masih menyimpan dendam kepada orang yang telah menyakitinya.
            Awalnya kejadian itu dirasakan oleh mahasiswa baru yang sedang menjalani masa ospek. Mahasiswa itu adalah Jojo, Tata, Angga, Tia dan Kristy. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya. Jojo bisa melihat makhluk halus tanpa perantara. Tata bisa melihat kejadian pada masa lampau. Angga bisa berkomunikasi dengan makhluk halus. Kemudian Tia bisa mendengar bisikan serta ucapan yang diucapkan oleh makhluk halus itu. Sedangkan Kristy dapat merasakan keberadaan makhluk halus itu tanpa memperlihatkan wujud.
            Mereka dipertemukan dalam satu jurusan yang sama dan pasti memiliki tujuan yang sama. Mereka sebelumnya tidak saling mengenal, namun karena kemampuan yang mereka miliki. Mereka diperkenalkan tanpa sengaja.


Awal ospek….

“Selamat datang kepada mahasiswa baru, hari ini adalah hari pertama kalian menjalani ospek. Kami harap kalian dapat mengikuti dan menaati semua peraturan saat ospek dan kuliah nanti.” Kata presiden mahasiswa “Saya juga berharap ospek kali ini berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
            Setelah mengucapkan kata-kata itu Tata menjadi penasaran dan ingin tau lebih lanjut. Tata lalu menghampiri teman-temannya. Tata menanyakan apa maksud dari kata-kata itu.
Guys, maksud dari kata-kata senior tadi apa ya?” Tanya Tata.
“Setau aku sih, beberapa tahun sebelumnya masa ospek itu sering terjadi kesurupan. Tapi aku juga tidak mengerti kenapa bisa seperti itu.” jawab Kristy.
“Kamu kan bisa melihat masa lalu Ta, kenapa kamu nggak cari tau aja?” tambah Jojo.
“Ya aku bisa melihat masa lalu jika menyentuh salah satu barang yang berhubungan dengan kejadian itu” kata Tata.
“Kalau tidak salah anak-anak kesurupan setelah melewati lorong di lantai 4, di sana kan gelap. Setiap lampu hidup dengan sendirinya lampu itu akan mati. Setelah diperiksa tidak ada yang rusak” tambah Kristy lagi.
“Ohh jadi begitu. Tapi kampus ini kan favorit, kenapa menyimpan misteri yang begitu menyeramkan dan penuh tanda tanya?” Tanya Tia.
“Itulah yang aku tidak mengerti, makanya aku kuliah disini untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.”jawab Kristy.
            Mereka semua berpikir, mereka ingin tau dengan apa yang telah terjadi di kampus mereka.
            Seperti biasa masa ospek selalu pulang larut, mereka selalu pulang jam 8 malam. Namun Tata dan Jojo pulangnya lebih lama dari teman-temannya karena ada urusan yang harus diselesaikan oleh mereka. Saat itu mereka melihat seorang kakek-kakek yang sedang berada di lorong gelap itu. gerak geriknya mencurigakan.
“Jo, lihat deh itu siapa?” Tanya Tata.
“Mana sih, Ta?” jawab Jojo.
“Itu loh Jo, di lorong gelap itu. Mencurigakan banget gerak-geriknya. Sepertinya dia tau sesuatu tentang kejadian itu, ayo ketemu sama kakek itu!” kata Tata.
“Ta, jangan suudzan gitu. Udahlah kita pulang aja.”
            Saat ingin menghampiri, kakek itu pergi. Sepertinya kakek itu mengerti dengan keberadaan mereka.
“Tuhkan dia pergi Jo, kamu sih diajakin dari tadi ngga mau!” kata Tata.
“Kenapa aku sih Ta yang disalahin?” Tanya Jojo.
“Kamu sih kebanyakan nanya, keburu pergi deh kakeknya.” Kata Tata
            Tata cemberut dan meninggalkan Jojo, Jojo pun mengejar Tata, tapi Tata tidak menghiraukannya.
“Ta tungguin, dong!” seru Jojo.
“Kamu pulang aja sendiri, aku udah males. Sampai ketemu besok di kampus.” Kata Tata.
            Tata pun berlalu meninggalkan Jojo. Akhirnya Jojo pulang sendirian, tapi dijalan Jojo melihat dua orang yang sedang mengobrol di depan kampus. Pembicaraannya serius, Jojo tidak sengaja mendengar pembicaraan itu dan dia mendengar cerita tentang lorong gelap itu. Jojo segera pergi sebelum orang-orang itu menyadari keberadaannya.
            Keesokan harinya.
            Mereka berkumpul di lapangan, Jojo langsung menghampiri teman-temannya dan bercerita tentang hal yang ia temui tadi malam.
“Teman-teman semalem kalian tau ngga apa yang terjadi?” kata Jojo.
“Tau kok, semalem kamu ngga mau nemenin aku kan?” jawab Tata.
“Hee, maaf Ta. Aku kan ngga bermaksud begitu, tapi ini lebih penting dari yang semalem.” tambah Jojo.
“Memangnya apaan, Jo?” Tanya Angga.
            Jojo pun mulai bercerita tentang hal semalam, teman-temannya mendengar dengan seksama. Setelah mereka mendengar cerita itu, mereka semakin yakin untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi dengan kampus itu. mereka berencana untuk menyelidikinya setelah ospek. Karena hari itu mereka pulang jam 5 sore. Mereka akan berkumpul lagi nanti jam 8 malam untuk mencari tau tentang kejadian itu.
            Sesuai dengan yang dijanjikan mereka berkumpul didepan kampus. Mereka akan menuju lantai 4 terlebih dahulu.
“Oke guys, sekarang kita ke lantai 4 dulu ya. Kita selidiki apa yang sekiranya mencurigakan,” kata Angga.
            Mereka langsung menuju lantai 4. Kampus itu memang sangat menakutkan jika malam hari, suasananya sangat menegangkan. Seketika Kristy merasakan keberadaan seseorang dibelakangnya, tapi ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Disisi lain Tia mengerti, Tia langsung memberitahukan kepada teman-temannya.
“Aku mendengar sesuatu, dia ingin kita pergi ke salah satu ruangan yang ada di sekitar lorong itu. tapi untuk mengetahui ruangan yang mana, kita harus melihat kejadian itu,”kata Tia.
            Teman-temannya bingung dengan apa yang Tia katakan. Namun Angga langsung bertanya kepada Tia dan Kristy.
“Ya, Ty kalian abis merasakan keberadaannya, kan? Kita harus cepat kesana. Ohh iya, kamu kan bilang Ta, kalau kakek itu kesini sekitar jam 8 malem kan?” kata Angga.
“Sepertinya ini petunjuk buat kita, untuk segera menyelesaikan misteri ini.” tambah Tata.
“sepertinya dia itu penasaran!” kata Kristy.
“maksud kamu penasaran itu gimana?”Tanya Jojo.
“maksudnya itu dia ingin kita bisa membantu dia. Aku juga ngga tau apa yang seharusnya kita bantu. Biasanya dia penasaran karena dia dendam sama orang yang telah menyakitinya, bisa juga karena dia mati dan tidak dimakamkan secara layak.” Jawab Kristy.
“Lalu apa yang seharusnya kita lakukan?” Tanya Jojo lagi.
“Sekarang tugasnya Tata, dia yang akan memberitahu kita nanti.” jawab Kristy.
Saat sampai di lantai 4 Tata langsung menjalankan tugasnya, dia mulai dengan menyentuh dinding yang semalam ia lihat dari kakek itu. dia merasakan apa yang terjadi 30 tahun lalu. Dia sedikit kaget dan takut untuk menceritakan kepada temannya.
“Ta, apa yang kamu rasakan?” Tanya Angga.
“Guys, kejadiannya tragis banget!” jawab Tata.
“Maksudmu apa, Ta?” Tanya Kristy.
“Dulu di tempat ini ada kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh rektor kampus ini. Ada saksi yang melihat kejadian ini, itu juga awalnya tidak sengaja. Saksi itu bernama Pak Iman, dia seorang cleaning service. Saat itu dia sedang membersihkan lorong ini, dia melihat lorong ini gelap dan langsung menghampirinya. Dia kaget dan langsung melepaskan sapu yang ada ditangannya. Dia melihat rektor sudah membunuh mahasiswinya, dan meminta Pak Iman untuk tutup mulut.” Tata menjelaskan.
“Lalu selanjutnya bagaimana, Ta?”Tanya Jojo.
“Kita harus mencari tempat dimana mahasiswi itu dimakamkan…”
Saat Tata ingin melanjutkan penjelasannya, seseorang menegur mereka dari belakang.
“Kalian ngapain disini?” kata orang itu.
Semuanya kaget dan tidak berani berkata apa-apa. Angga menjawab pertanyaan dari orang itu.
“Maaf kek, kita hanya . . .”
Belum sempat Angga melanjutkan kata-katanya, kakek itu berkata lagi.
“Kalian mau tau apa yang terjadi di sini? Mungkin sudah saatnya kalian tau apa yang sebenarnya terjadi, saya sudah tidak sanggup memegang rahasia ini. Di sini memang dulunya tempat pembunuhan seorang mahasiswi. Setelah mahasiswi itu dibunuh saya tidak tau apa yang terjadi dengan jasadnya.” Kata kakek itu.
“Kakek pak Iman kan? Seorang cleaning service yang bekerja di sini 30 tahun yang lalu?” Tanya Tata.
“Iya, saya pak Iman. Sejak 3 bulan yang lalu saya setiap malam kesini untuk memberikan doa kepada mahasiswi itu supaya tenang.” jawab Pak Iman.
“Oh, iya, Pak. Kata Bapak tadi pembunuhan mahasiswi. Memangnya mahasiswi itu kenapa? Lalu kenapa bisa dibunuh oleh rektor?” Tanya Angga.
“Dulu mahasiswa itu kekasih rektor. Kebetulan umur rektor waktu itu masih 28, dia rektor termuda. Tapi kenapa dibunuh saya juga tidak mengerti, mungkin itu urusan pribadinya.”
Semua terdiam, seketika angin datang bersama seorang sosok wanita dan masuk ke salah satu ruangan. Tapi saat itu hanya Jojo yang bisa melihat sosoknya.
“Dia datang, dia menuju salah satu ruangan.  Ayo kita ikuti!” kata Jojo.
Mereka menuju ruangan itu, pintunya terkunci tapi mereka membuka pintu dengan paksa. Mereka mendobrak pintu itu, sosok perempuan itu hilang menuju tembok. Mereka sepakat untuk membongkar tembok itu. Ternyata tembok itu adalah lemari buku yang sengaja dibuat tembok oleh rector itu. Di dalamnya terdapat jasad manusia yang telah menjadi tengkorak. Ternyata itu jasadnya Nada kekasihnya Roni (rektor waktu itu).
            Tata ingin mengetahui cerita itu lebih jauh. Dia melihat kalau dulu Nada ingin dinikahi oleh Roni. Tapi Roni hanya ingin mempermainkan dia, karena ada orang yang lebih ia cintai dibanding Nada. Roni juga akan segera menikah, karena didesak oleh Nada, Roni mulai risih dan ingin menyingkirkan Nada. Waktu itu Roni sengaja mendorong tubuh Nada dari lantai 5 dan terjatuh di lantai 4. Setelah terjatuh Roni mencekik Nada sampai Nada tak bernafas lagi. Dia lalu membawa jasad Nada ke salah satu ruangan. Tapi di tengah jalan ia dikagetkan oleh Pak Iman.
            Akhirnya sekarang Nada pergi dengan tenang, setelah mengganggu mahasiswi baru setiap tahun untuk meminta bantuan menemukan jasad dirinya. Dan ternyata Roni telah meninggal 3 bulan yang lalu, dia stress karena diikuti oleh arwahnya Nada. Kini kampus itu sudah aman. Di sisi lain Jojo sering bertemu dengan Nada, ia tersenyum seperti mengucapkan terima kasih. Jojo membalas senyum itu, dan Nada pun menghilang setelah melihat senyum Jojo. TAMAT


by: Arn



Tidak ada komentar:

Posting Komentar